Pengikut

Sabtu, 17 November 2012

3. Persamaan Reaksi

           Gays i pembahasan tentang Persamaan reaksi. nah persamaan reaksi merupakan persamaan yang menyatakan perubahan materi dalam suatu reaksi kimia. gays kalian semua perlu tau ni... kalau Pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, karena dalam reaksi kimia hanya teradi penyusunan kembali atom-atom zat yang bereaksi membentuk susunan baru dalam zat hasil reaksi gitu Gays. Oleh karena itu Gays, jumlah atom-atom sebelum reaksi harus sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi. Hal ini biasa na dikenal dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier). Pada penulisan persamaan reaksi, antara zat yang beraksi (reaktan)dengan zat hasil reaksi (produk) dihubungkan dengan tanda panah, yukk liat contoh nA Gays. :)


Contoh :
Sebuah pernyataan reaksi berbunyi : ”gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air” dapat ditulis sebagai berikut:



Keterangan :
  • Zat-zat yang berada disebelah kiri tanda panah adalah zat yang bereaksi disebut juga pereaksi atau reaktan, yaitu 2H(g) + O(g)
  • Zat-zat yang berada disebelah kanan tanda panah adalah zat hasi reaksi atau produk, yaitu 2HO(l)
  • Huruf dalam tanda kurung menyatakan wujud zat yang bersangkutan  
              (s) = padat   (g) = gas   (l) = cair  (aq) = larutan dalam air  

  • Angka dibelakang zat disebut indeks
  • Angka didepan zat disebut koefisien reaksi
  • Persamaan reaksi yang sudah mempunyai koefisien setara disebut persamaan reaksi

Cara menyetarakan persamaan reaksi adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan jumlah atom-atom diruas kiri dan ruas kanan persamaan reaksi.
  2. Memberikan koefisien untuk tiap rumus kimia pada persamaan reaksi sehingga persamaan reaksi menjadi setara.

Contoh 1 :   CH(g) + O(g) ---> CO(g) + HO(l)
  • Atom C diruas kiri ada 2 dan diruas kanan ada 1 maka yang diruas kanan dikalikan 2
           CH(g) + O(g) ---> 2CO(g) + HO(l)
  • Atom H diruas kiri ada 4 dan diruas kanan ada 2 maka diruas kanan dikalikan 
          2CH(g) + O(g) ---> CO(g) + 2HO(l)
  • Atom O diruas kiri ada 2 sedangkan diruas kanan ada 6 (4 dari CO dan 2 dari HO), maka diruas kiri dikalikan 3CH(g) + 3O(g) ---> 2CO(g) + 2HO(l)
    Reaksi diatas merupakan contoh reaksi yang sudah setara

Contoh 2 :  Al(S) + HCl(aq) ---> AlCl(aq) + H(g)
  • Tetapan koefisien AlCl = 1, sedangkan zat lainnya dengan koefisien sementara : 
            aAl(S) + bHCl(aq) ---> AlCl(aq) + cH(g)

  • Setarakan atom Al dan Cl   
penyetaraan atom Al : jumlah atom Al diruas kiri = a, sedangkan diruas kanan = 1, berarti a=1.           penyetaraan atom Cl : jumlah atom Cl diruas kiri = b, sedangkan diruas kanan = 3, berarti b=3.
            Al(S) + 3HCl(aq) ---> 1AlCl(aq) + 1,5H(g)
Akhirnya, untuk membulatkan pecehan setengah, semua koefisien dikalikan 2.
            2Al(S) + 6HCl(aq) ---> 2AlCl(aq) + 3H(g)